Sabtu, 22 Februari 2014

Welcome Aboard! Prajabatan Kemlu dan Kehidupan Baru di Asrama



 Rekan Satu Almamater

1. Asrama dan Kamar Baru
 
Saya tipikal yang sangat menikmati kesendirian di dalam kamar. Jadi, beberapa hari menjelang kepindahan ke asrama untuk 9 bulan ke depan merupakan keresehan yang cukup mengganggu tidur malam saya, hahaha lebay. 

Pada tanggal 5 Februari 2014, seluruh CPNS PDK, PKKRT, dan PK berdatangan dari berbagai penjuru nusantara. Berbekal koper jumbo dan 1 backpack, saya meluncur ke Senayan dengan taksi dari Depok. Jakarta macet, banjir mencapai puncaknya pada awal Februari kemarin. Alhasil, saya tiba di Wisma Mr. Amad Soebardjo sore menjelang maghrib (hampir melewati batas waktu yang ditentukan).

Asrama di Pusdiklat Kemlu terdiri atas beberapa bangunan. Masing-masing bangunan diberi nama bunga; anggrek dan raflesia. Saya kebagian asrama Raflesia II dengan 1 orang roomie. Ada juga kamar dengan kapasitas besar hingga 5 orang di dalamnya, plus kamar mandi dalam. Penempatan kamar sepertinya ditentukan oleh luck, haha. It's a life

Saya tidak punya ekspektasi macam-macam, yang penting punya teman sekamar yang baik dan mengerti 'keanehan2' saya selagi tidur >.< . Thank God, teman sekamar saya sejauh ini luar biasa kontributif terhadap peningkatan kedisiplinan saya, aiiiiiiih. Dia lah yang menjadi constant reminder terhadap ragam jadwal padat di asrama ini. Tuhan selalu menghadirkan orang-orang baik dalam hidup saya. hihi

Fasilitas asrama cukup memuaskan, ya layaknya sebuah rumah. Ada TV, ruang tamu, dapur dan kompor gas, kulkas, mesin cuci, jemuran, serta masing-masing kamar dilengkapi AC. Jauh lebih cukup dari kosan saya lah -_- 

Masing-masing lantai asrama punya Bapak atau Ibu RT yang ditunjuk dari salah satu penghuni. Rekan ini lah yang akan menjadi penghubung kita dengan pembina asrama. Jika ada keluhan teknis maupun keluhan lainnya (related to kehidupan di asrama), maka mengadu lah ke si Ibu RT ini. Begitu juga kalau hendak meninggalkan asrama saat akhir pekan, kita semua wajib lapor ke Ibu RT ini.

Hal lain yang tak kalah penting adalah; kerukunan antar warga asrama. Di Raflesia II, kami semuanya berjumlah 11 orang. Tentu saja, 11 orang ini memiliki karakter yang berbeda-beda dengan latar belakang keluarga dan budaya yang berbeda pula. Di sini lah dimulai kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi kita :) Meskipun baru kenal 2 minggu, kami sudah merasa seperti keluarga. Kami memiliki ruang makan serta meja makan besar. Tiap malam kami menghabiskan waktu bersama di meja ini untuk menyelesaikan tugas Prajabatan yang cukup memakan waktu. Keakraban begitu mudah tumbuh dalam kebersamaan, ya kan?

2. Prajabatan

Selama Bulan Februari ini, kami diasramakan untuk terlebih dahulu mengikuti Prajabatan. Prajabatan ini adalah serangkaian kegiatan kelas dengan durasi 12 jam pelajaran sehari selama 1 bulan penuh sebagai syarat untuk menjadi PNS. Jika tidak lulus Prajabatan, maka pengangkatan untuk menjadi PNS pun ditunda dan diwajibkan mengikuti Prajabatan lagi tahun depan. Hal yang membuat lebih seram lagi adalah, Prajabatan CPNS tahun depan akan berdurasi jauh lebih panjang, yaitu 3 bulan dengan materi yang lebih kompleks lagi. Semoga kami semua lulus tahun ini, Ya Allah...amin!

Komposisi kelas selama Prajabatan masih dicampur antara PDK dan PKKRT. Kesempatan ini tentunya sangat berharga, kita bisa mengenal lebih banyak teman dari fungsi lain yang tentunya akan bermanfaat untuk ke depannya. Materi ajar yang diberikan berupa bekal fundamental yang harus dimengerti oleh seorang PNS sebagai aparatur negara, contohnya Manajemen Kepegawaian Negara, Kepemerintahan yang Baik, Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan sebagainya.

Proses pembelajaran diisi dengan diskusi, presentasi, dan tanya jawab. I know it sounds boring, but believe me kelas saya (Kelas A) adalah kelas yang kreatif. Kami rebutan untuk presentasi ke depan. Tidak hanya sekedar presentasi hasil diskusi kelompok, kami melakukan improvisasi presentasi (seperti membuat parodi, presentasi interaktif dan bahkan paduan suara dadakan) agar kelas tidak membosankan. Dang it, saya selalu ditunjuk untuk menjadi director parodi dan sempat melahirkan ide-ide gila seperti parodi pungli pengurusan surat nikah di KUA, lol. 

Kelas dimulai dari pukul 08.00 hingga 18.00. Tepar ga tuh? iya! tapi itu belum selesai, saudara-saudara. Kami juga harus membuat resume diktat minimal 4 halaman folio yang harus dikumpulkan setiap pagi menjelang kelas. Senin, Rabu, dan Jumat, harus bangun pagi untuk senam dipandu instruktur. At the end of the week, you will feel like zombie. Hahahaha. Tapi gapapa. Ini namanya perjuangan. Insentif untuk berada di sini pun juga tidak kalah baiknya, akomodasi dan segala macamnya ditanggung. Tetaplah bersyukur. Perjuangan ini belum apa-apa :)


Depok, 
Weekend di Kosan